Kelompok musik Cornerstone Singer, dari Cornerstone Evangelical Baptist Church (CEBC) San Francisco USA, dengan didampingi Pdt. Saumiman Saud, mengadakan pertunjukkan musik rohani dan drama musikal di Gereja Kristen Indonesia Layur Rawamangun Jakarta Timur, pada Selasa 9 Juli 2019.
Cornerstone Singer yang tampil membawakan 6 lagu, dan drama musikal ala opera Broadway, berjudul "Happy Ending", tampil memukau seratusan orang, tidak
hanya majelis, kalangan orangtua/dewasa, pemuda, remaja, tetapi juga anak-anak sekolah minggu yang turut menyaksikan.
Jelang pelaksanaan Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia XVI pada 27-30 Agustus 2019 di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul Bogor Jawa Barat, Wanita Bethel Indonesia (WBI) sebagai bagian integral dari Sinode GBI, dibawah naungan Departemen Wanita, akan menghelat Kongres Nasional Wanita Bethel Indonesia.
Kelompok pelayanan kristiani asal San Francisco Amerika Serikat, Cornerstone Singer, melakukan pemberitaan Injil Yesus Kristus melalui pertunjukkan musik dan tarian (drama musikal), sejak 30 Juni - Juli 2019, menjalankan kunjungan pelayanannya ke Indonesia. Mereka mengunjungi sejumlah gereja dibeberapa daerah.
Gereja Kristen Indonesia Jemaat Jl. Layur No. 2 Rawamangun Jakarta Timur, merupakan gereja yang mendapat kesempatan akan dikunjungi Cornerstone pada bulan Juli 2019.
Yayasan Bina Darma yang berlokasi di Desa Sawo Bugel Kecamatan Sidorejo-Salatiga Jawa Tengah, dengan suasana tenang dan alam pegunungan yang sejuk, sejak kemarin (Kamis 4 Juli 2019) hari ke-2, menjadi tempat pelaksanaan Seminar dan Lokakarya Agama-agama ke-35 PGI, dengan agenda lokakarya dan pemaparan makalah-makalah terpilih dari 'call for papers'.
Seminar Nasional dan Lokakarya ke-35 PGI, pada hari pertama kemarin (Rabu, 3 Juli 2019), mengundang hadir narasumber yang memiliki kompetensi kepakaran sesuai dengan topiknya.
Tampil sebagai pembicara, setelah sesi pembicara utama Menkumham, seorang narasumber yang viral, yakni Prof. Sumanto Al-Qurtuby, Ph.D.
Prof Sumanto membawakan materi tentang Kontroversi dan Sikap Terhadap Penyiaran Agama, dan Minoritas Agama di Indonesia.
Seminar dan Lokakarya Agama-agama (SAA) ke-35 PGI, yang kemarin pembukaan bertempat di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (Rabu, 3 Juli 2019), dibuka secara resmi oleh Wasekum MPH PGI Pdt. Krise Gosal atas nama pimpinan MPH PGI, berlangsung hingga besok Jumat, 5 Juli 2019.
Setelah pembukaan, Keynote speaker yang semestinya disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, SH., M.Sc., Ph.D, dibawakan oleh Inspektur Jenderal
Kemenkumham Jhony Ginting, SH., MH, dengan topik Agama dan Masyarakat Terpinggirkan dalam Kepemimpinan Baru Indonesia.
John Palinggi seorang pengamat sosial politik, yang juga pelaku usaha, saat dijumpai Gerejani Dot Com dikantornya, mengomentari tentang wacana publik saat ini yang membicarakan tentang figur menteri berusia muda.
Seiring telah ditetapkannya Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU, menyusul keputusan MK yang menolak dalil gugatan Tim Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, wacana figur-figur calon menteri kian menyeruak berbagai ruang publik.
Indonesia akhirnya kini telah memiliki kepemimpinan nasional yang baru, setelah KPU pada Minggu 30 Juni 2019, akhirnya
telah menetapkan peraih suara terbanyak pilpres 2019, dalam Rapat Pleno Terbuka dikantor KPU, menyusul sebelumnya telah ditetapkan keputusan Mahkamah
Konstitusi, menolak dalil gugatan PHPU yang diajukan Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi.