Skip to content Skip to navigation

KADIN JAKARTA PUSAT STUDI BANDING KE SINGAPURA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN BANGUNAN

KADIN Kota se-DKI Jakarta melakukan kunjungan studi banding ke Singapura, selain sebagai tindak lanjut Seminar yang dilakukan bekerja sama dengan Pemerintah Singapura beberapa bulan lalu, studi banding juga dilaksanakan guna mendapatkan informasi perkembangan terkini construction and building technology.

Studi banding yang dikoordinir Ketua KADIN Jakarta Pusat R. H Victor Aritonang, selain diikuti oleh Tim KADIN Jakarta Pusat. seperti Sahat Manullan, Penri Sitompul, dan lainnya, juga turut serta Tim KADIN Jakarta Selatan dipimpin Ketua Soni Laksono, Tim KADIN Jakarta Utara dipimpin Ketua Jufri Hardianto, juga Perwakilan KADIN Jakarta Barat Yan Wahyu Widodo. Studi banding membawa 19 orang pengusaha Indonesia.

Studi banding dilakukan ke Training and Test Centre Fonda, tempat pelatihan tenaga kerja di Singapura yang berada dibawah kewenangan Building and Construction Authority of Singapore (BCA).

Kegiatan studi banding menjadi bagian dari rangkaian kegiatan delegasi KADIN Jakarta Pusat untuk menghadiri BuildTech Asia 2107 di Singapura, yang berlangsung sejak tanggal 24-26 Oktober 2017.

Menurut Ketua KADIN Jakarta Pusat, R.H Victor Aritonang, dalam keterangannya kepada Gerejani Dot Com melalui layanan pesan singkat Whatsapp, dijelaskan bahwa lawatan selama 3 hari ke Singapura adalah untuk melihat teknologi terkini dalam dunia konstruksi dan bangunan yang berkembang di negara maju Asia seperti Korea, Jepang, Singapura yang memiliki teknologi maju dalam bidang konstruksi dan bangunan. "Dengan mengikuti pameran BuildTech Asia 2017, kami KADIN berharap dapat menemukan teknologi terbaru dunia konstruksi serta peluang bisa membawa teknologi tersebut ke Indonesia khususnya Jakarta", ujar Victor ketika dikonfirmasi terkait agenda yang diadakan di Singapura.

Terkait dengan studi banding yang dilaksanakan, Victor berharap kedepannya bisa bekerja sama dengan BCA Singapura untuk melakukan pelatihan terhadap tenaga kerja di Indonesia yang mendapatkan sertifikat bertaraf internasional.

"Setelah melakukan kunjungan pameran dan studi banding, kami akan memberikan masukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tentang pengembangan teknologi konstruksi dan bangunan, serta membuka kerjasama pelatihan tenaga kerja bersertifikat bertaraf internasional dengan Badan Otoritas Bangunan Singapura (BCA of Singapore)" pungkas Victor. (DPT)

Share

Advertorial