GEREJANI DOT COM - Ratusan orang dari berbagai latarbelakang denominasi gereja, sekolah, profesi, ataupun lembaga pelayanan kristiani, kemarin Selasa 25 Juni 2024 bertempat di GBI The City Tower Jakarta Pusat, mengikuti seminar bertajuk " Ekspresi Spiritualitas Gen Z".
Seminar "Ekspresi Spiritualitas Gen Z" mengulas hasil survey dan berbagai temuan riset Bilangan Research Center (BRC) terhadap 1400 responden generasi Z yang masih duduk dibangku sekolah (SMP, SMA/SMK, sederajat) dan kuliah. Narasumber seminar Ketua Umum BRC Handi Irawan, dan Pembina BRC Bambang Budijanto.
Diantaranya hadir Sekum Lembaga Alkitab Indonesia Dr. Sigit Triyono, ahli penterjemah Alkitab Pdt Anwar Chen, sejumlah pendeta/pendeta emeritus, penatua/pengerja gereja, pengurus sekolah, aktivis pelayanan gerejawi, dan lain sebagainya, termasuk utusan dari GKI Layur.
Melalui data riset lewat angka-angka yang dilakukan untuk menolong generasi Z, ditegaskan Ketua Umum BRC Handi Irawan yang juga Ketua Umum MPK Indonesia, bahwa generasi ini harus memiliki mentor atau kakak rohani sebagai pembimbing dalam mengarahkan untuk mengalami pertumbuhan rohani dan melahirkan generasi yang memuridkan.
"Hal ini menjadi tantangan bagi semua orang yang memiliki kapasitas sebagai pendidik, orang tua, guru, hamba Tuhan, lingkungan sekitar dimana mereka berinteraksi sehari-hari. Untuk mewujudkan spiritualitas generasi Z yang memadai, keadaan generasi Z sangatlah berpengaruh dalam pertumbuhan Spiritualitas Rohani. Point penting yang disampaikan adalah bagaimana menciptakan pemimpin yang terbeban untuk menolong para muda-mudi calon penerus bangsa ini atau generasi Z" ungkap Handi pengusaha CEO Frontier.
Penjelasan Handi dilanjutkan oleh Ketua Pembina Bilangan Research Center sekaligus. CEO of Asia Evanggelical Alliance/AEA. Bambang Budijanto, Ph.D. memberikan penguatan materi untuk melengkapi materi yang sudah disampaikan.
Bambang Budjianto menjelaskan materinya bahwa, setiap pemimpin harus terlebih dulu memiliki dasar kuat dan metode untuk meregenerasi/memuridkan, supaya gereja tidak akan kehilangan penerus di masa mendatang atau disebut Generasi Z dengan spiritualitas yang ideal.
Diakhir sesi dari diskusi Ekspresi Spiritualitas Gen Z, kedua narasumber yang sekaligus pendiri Bilangan Reaserch Center memberikan kata penutup.
Handi Irawan, menyampaikan : mari belajar percaya seperti Kaleb dan Yosua yang mengatakan “sekalipun tantangan di depan membuat kita takut, Tuhan ada di pihak kita”.
Sedangkan Bambang Budjianto, menyampaikan : tiap orang harus punya beban menjadi “mentoring, menjadi pendamping generasi alpa dan generasi Z”. (MJU)