Skip to content Skip to navigation

PASKAH NASIONAL XIII 2017 DI MANADO, DIHADIRI RIBUAN UTUSAN DALAM DAN LUARNEGERI

Perayaan Paskah Nasional XIII tahun 2017 dipusatkan di Manado Sulawesi Utara, dilaksanakan pada 21-28 April 2017, sekaligus bertepatan memperingati 500 tahun Reformasi Gereja (31 Oktober 2017). Berbagai rangkaian acara mengiringi Ibadah Paskah Nasional tersebut, seperti Karnaval Paskah, Global Mission Conference, Global Christian Youth Conference, Pawai Paskah, dan Konser Paskah.  dengan harapan dapat menghasilkan pemikiran baru tentang misi Gereja dan pergerakan Pemuda di Indonesia dan bahkan lebih luas lagi di seluruh dunia. Perayaan Paskah Nasional 2017 diikuti oleh ribuan orang, terdiri: pimpinan gereja, yayasan & pemimpin kristen dari dalam & luar negeri, para Cendikiawan & akademisi kristen, para usahawan, bisnisman, sejumlah kepala daerah, lembaga eksekutif, legislatif, para pelayan dan aktifis pemuda, perempuan dan mahasiswa.

Perayaan Paskah Nasional mengangkat tema “Torang Samua Ciptaan Tuhan” (We are all created by God), Sub Tema “Ziarah Keadilan & Perdamaian“ (Pilgrimage on Justice and Peace). Tema perayaan mengandung makna : “ Torang samua ciptaan Tuhan “, kita semua ciptaan Tuhan, bermaksud mengajak kita menyadari dari mana kita berasal, bagaimana kita memperlakukan sesama kita, dan kepada siapa kita kembalikan Syukur, Puji dan puja kita.  Alangkah indahnya kita sebagai umat ciptaanNya, menyadari keberadaan kita dan bersatu padu mewujudkan kehidupan bersama yang berkecukupan, manusiawi, damai, adil dan memuliakan Tuhan ;  mewujudkan kehidupan bersama juga dalam mendukung keutuhan ciptaan; bergotongroyong menegakkan keadilan, memberdayakan kaum miskin, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan melestarikan lingkungan hidup; mempererat kembali persaudaraan umat manusia dengan mengembangkan pola pikir dan sikap berbagi , peduli dan toleran; serta ikut memberantas terorisme dan radikalisme sampai ke akarnya, sambil terus memperbaiki relasi dengan sesama manusia dan ciptaan lainnya, demikian dirilis situs resmi paskahnasional.com. 

Pembukaan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017, berlangsung di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, kemarin Jumat (21 April 2017) malam. Pembukaan dihadiri Dewan Gereja Sedunia WCC Staff Member Pdt Dr Ester Pujo Widiasih, Ketua TP-PKK Sulut Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut Devi Kandouw – Tanos, Forkopimda Sulut, Sekretaris Daerah Edwin Silangen, para Delegasi dari Luar Negeri, pejabat lingkup Pemprov Sulut, para Bupati/Walikota , pelayan Tuhan, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan selamat Paskah bagi kita sekalian yang merayakannya, semoga makna paskah dapat membangkitkan semangat kembali untuk hidup dalam cinta kasih dan perdamaian dengan semua orang. “Umat beragama dimampukan memberikan karya terbaik di berbagai aspek kehidupan dalam membangun daerah dan bangsa tercinta. Selamat datang kepada peserta dari dalam maupun luar negeri yang sudah menempuh perjalanan panjang sehingga dapat kita dipertemukan di Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut ini” tutur gubernur saat membuka acara tersebut, sebagaimana dirilis http://web9.manadoline.com.

Ketua Umum Panitia Paskah Nasional 2017 Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan perayaan paskah semoga dapat mempersatukan kita dari semua perbedaan, sementara poin penting yang disampaikan Ketua Umum MPH PGI Pdt. Dr. Henriette Lebang saat menyampaikan khotbah pembukaan, “Dengan Roh Allah, kasih dan keadilan akan bertemu. Kita harus saling mengampuni sebagaimana Kristus lakukan kepada semua orang”.

Sementara itu Ketua Lembaga Paskah Nasional Pdt. Dr. Shepard Supit, S.Th, mengungkapkan “Sudah 13 kali saya mengikuti Paskah Nasional baru sekarang ini diadakan perjamuan bersama ini merupakan langkah maju untuk menuju persatuan”.

Ibadah Agung Perayaan Paskah Nasional XIII tahun 2017, dilaksanakan di Stadion Maesa Tondano Minahasa Sulawesi Utara, pada hari Sabtu kemarin (22 April 2017). Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly bersama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menghadiri acara tersebut.

Yasonna Laoly yang hadir mewakili Presiden RI, dalam sambutannya mengatakan “Melalui momen Paskah Nasional, marilah kita meninggalkan sikap konsumtif, koruptif, dan intimidatif. Sebab kasih dalam Paskah dapat membuat segala hal itu menjadi damai”. Lebih lanjut Yasonna mengutarakan, pesan Paskah Nasional yang disampaikannya itu mewakili Presiden Jokowi yang berhalangan hadir. “Sesama umat manusia mari kita meninggalkan sikap melakukan kekerasan sesama umat manusia. Selain itu, menjadikan pancasila sebagai ideologi negara. Mari menjadikan way of life".

Beberapa acara yang masih akan berjalan sebagai rangkaian perayaan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017, berdasarkan informasi yang diperoleh Gerejani Dot Com, diantaranya :

Global Mission Conference (21, 23, 24, 25 April 2017) Hotel Grand Kawanua Novotel

Global Christian Youth Conference (23-26 April 2017) Hotel Sutan Raja

Pekan Kerukunan Nasional (21-28 April 2017) Manado Town Square

Konser Paskah Nasional (28 April 2017) Lapangan KONI Sario – (DPT)

Share

Advertorial