Skip to content Skip to navigation

HUT 162 TAHUN PEKABARAN INJIL TANAH PAPUA, RIBUAN ORANG MEMADATI IBADAH SYUKUR DI GOR CENDRAWASIH

Tanggal 5 Februari merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Tanah Papua, karena pada tanggal tersebut adalah hari masuknya Pekabaran Injil di Tanah Papua. Pekabaran Injil pertama kali masuk di Pulau Mansinam, Teluk Doreri di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat (dulu Papua), pada 5 Februari 1885 lalu. Pekabaran Injil saat itu dilakukan oleh dua misionaris asal Belanda dan Jerman, yakni Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, karena itu tanggal 5 Februari didaulat sebagai HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua dan dijadikan libur fakultatif, hari libur resmi dan cuti bersama di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"In Gottes Namen Bettraten Wir Das Land" merupakan pernyataan iman yang sekaligus doa pertama kali yang diucapkan oleh Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler saat pertama kali menjejakan kaki diwilayah Mansinam, kalimat tersebut mengandung makna " Dengan Nama Tuhan Kami Menginjak Tanah Ini".

Hari Minggu kemarin (5 Februari 2017), sebagaimana diberitakan oleh www.rri.co.id, ribuan masyarakat Papua dari berbagai denominasi gereja di Kota Jayapura dan sekitarnya, berkumpul di GOR Cendrawasih Jayapura, bersukacita mengikuti Ibadah Syukur Perayaan 162 Tahun Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua, ibadah yang bertemakan “Injil Sumber Papua tanah Damai" turut dimeriahkan oleh berbagai macam pengisi acara, seperti vocal grup dan paduan suara, pun turut menaikan pujian.

Ibadah syukur tidak hanya dihadiri oleh ribuan masyarakat, tetapi juga banyak tokoh turut hadir, seperti Gubernur Papua Lukas Enembe, Sekda Papua Herry Dosinaen, Pangdam Cendrawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Pdt. Hendri Lokra dari MPH PGI, serta tokoh-tokoh gereja di Tanah Papua. Pada ibadah tersebut, tiga pimpinan gereja menyampaikan firman Tuhan dan disimpulkan dengan khotbah dari Ketua Forum Komuniskasi Umat Beragama (FKUB) Papua, Pdt. Lipius Biniluk.

Dalam khobatnya, Pdt. Lipius Biniluk mengatakan seluruh umat kristiani harus memiliki spirit dan hati seperti halnya penginjil asal Jerman yakni Otto dan Gestler saat pertama kali menginjakan kaki di Pulau Mansinam, Manokwari untuk menyebarkan pesan injil di Tanah Papua. 

"Perasaan dan hati yang sama seperti Otto dan Gestler yang harus kita miliki. Mereka bukan orang papua tapi kasih kristus menyentuh hati mereka untuk membawa berita damai dan keselamatan bagi kita," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persekutan Gereja-Gereja di tanah Papua Uskup. Dr. Leo Laba Ladjar dalam sambutannya menegaskan, moment hari pekabaran injil sesunguhnya adalah merayakan pribadi Yesus Kritus. Karena itu, seluruh denominasi gereja di tanah Papua harus bersatu, membangun hubungan baik antar gereja.

Mamberob Y. Rumakiek sebagai salah satu figur orang muda Papua, yang kini menjadi salah satu Senator DPD RI dari Papua Barat, dalam rangka mengucap syukur Hari Pekabaran Injil Tanah Papua, pada laman facebook nya menyampaikan ucapan “Selamat Merayakan 162 Tahun Injil Ditabur, Tumbuh, dan Berbuah di Tanah Papua”. (DPT)

Share

Advertorial